Jumat, 17 September 2010

Kahlil Gibran - Persahabatan


Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan ?
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi
Dialah lading hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terimakasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa,
Dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia berbicara mengungkapkan pikirannya,
Kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri,
Pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”

Dan bila mana kau diam, hatimu tiada kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya
Karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan,
Segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahir bersama dengan suka cita yang utuh,
Pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita
Karena yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaanya
Bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, Nampak lebih agung dari pada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan,
Kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,
Diluar jangkauan misterinya, bukanlah kasih
Tetapi sebuah jala yang ditebarkan
Hanya menangkap yang tiada diharapkan

Dan persembahkan yang terindah bagi sahabat mu
Jika dia harus tau musim surutmu, biarlah dia mengenal musim pasang mu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
Untuk sekedar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu !

Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Kerena dalam titik-titik kecil embun pagi,
Hati manusia menemukan fajar jati diri dan gairah segar kehidupan
  

*thank you for this poetry, Kahlil Gibran :)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar